Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Transaksi Fantastis Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025

 

Transaksi Fantastis Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025

Buletindewata.id, Badung - Gelaran Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 resmi berakhir dengan pencapaian yang mengesankan, memperkuat posisinya sebagai pasar perjalanan B2B internasional terkemuka di Indonesia. Acara yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, ini berhasil menarik perhatian 529 pembeli dari 45 negara serta **499 penjual dari berbagai destinasi di seluruh nusantara.

Pada konferensi pers penutupan, Ketua Komite BBTF 2025, I Putu Winastra, S.AB, M.A.P., bersama perwakilan pembeli, penjual, dan peserta pameran, menyoroti keberhasilan acara ini dan dampaknya terhadap perkembangan industri pariwisata Indonesia.

"BBTF bangga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan berkelanjutan pariwisata Indonesia dengan membangun platform terpercaya yang menghubungkan pasar, memperkuat kemitraan, serta mempromosikan keberagaman destinasi wisata kita. Dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi Bali, dan para pemangku kepentingan, BBTF tetap menjadi jembatan kuat antara Indonesia dan dunia, dengan Bali sebagai titik awal," ujar I Putu Winastra, yang juga Ketua DPD ASITA Bali.

Nilai Transaksi Capai Rp 7,84 Triliun, Meningkat 3 Persen dari Tahun Lalu

Salah satu pencapaian besar BBTF 2025 adalah lonjakan nilai transaksi yang mencapai Rp 7,84 triliun, mengalami peningkatan 3 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencatat transaksi Rp 7,61 triliun. Kenaikan ini terjadi meski tantangan global seperti kenaikan harga tiket pesawat berpengaruh terhadap pola perjalanan wisatawan. 

Menariknya, tahun ini juga menyaksikan peningkatan partisipasi dari pasar-pasar baru, menunjukkan meningkatnya permintaan akan informasi destinasi dan produk wisata Indonesia. Diharapkan pada BBTF 2026, keterlibatan penjual dari berbagai provinsi di luar Bali semakin bertambah, sehingga memperkuat jaringan bisnis antar daerah.


Transaksi Fantastis Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025

Interaksi B2B dan Kepercayaan Global dalam Pariwisata Indonesia

Selama tiga hari penyelenggaraan, pertemuan bisnis B2B yang terkurasi memungkinkan interaksi produktif antara pembeli internasional dan penjual Indonesia. Salah satu pembeli baru, Sebulon Chiliho Chicalu dari Namibia, mengungkapkan kesannya tentang BBTF.

"Ini adalah pengalaman yang sangat berarti bagi kami untuk memahami lebih dalam keunikan Indonesia, tidak hanya Bali. Kami juga tertarik dengan konsep wisata berbasis desa dan komunitas. BBTF melampaui ekspektasi bisnis kami, tidak hanya menghasilkan peluang kerja sama tetapi juga wawasan mengenai pelestarian lingkungan dan keberlanjutan pariwisata," ungkapnya.

Selain itu, ASITA Bali dan Namibia Tourism Board (NTB) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mempromosikan pariwisata kedua negara. Kesepakatan ini mencakup berbagai program kerja sama seperti trip familiarisasi, pertemuan B2B, pertukaran influencer dan media, pengembangan destinasi baru, serta paket tur bersama, dengan tujuan menciptakan manfaat jangka panjang bagi kedua belah pihak.

Para Penjual Mengakui Nilai Strategis BBTF

BBTF bukan hanya tempat transaksi bisnis, tetapi juga wadah pembelajaran bagi para penjual dan eksibitor yang ingin memahami tren pasar dan strategi pemasaran wisata.

Ida Ayu Indah Yustikarini, SS., M.Hum.,selaku Kepala Pemasaran dari Dinas Pariwisata Pemerintah Bali, menjelaskan bahwa BBTF berperan dalam membantu Bali tetap kompetitif: "Sebagai destinasi global, Bali harus terus mempertahankan keunggulan kompetitifnya. Kami mengembangkan pola perjalanan dengan melibatkan kabupaten dan kota, mendorong wisatawan untuk mengeksplorasi tempat-tempat baru agar tidak hanya terkonsentrasi di satu wilayah. BBTF membantu kami dalam upaya ini dan turut mempromosikan destinasi yang lebih berkelanjutan serta berkualitas tinggi," terangnya.

Ririn Sari Dewi, S.IP, M.Si dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur  turut menambahkan bahwa keikutsertaan mereka dalam BBTF menghasilkan peningkatan jumlah klien internasional, terutama untuk wisata alam dan budaya.


Transaksi Fantastis Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025


Dukungan Konsisten dari Sponsor dan Industri Perhotelan

Selain peserta dari industri perjalanan, sektor perhotelan juga melihat BBTF sebagai platform strategis untuk meningkatkan visibilitas dan membangun kepercayaan dengan pasar global.

Menurut I Gusti Made Sudiarsa, Manajer Resor Bali Tropic Resort & Spa, BBTF memainkan peran kunci dalam memperkenalkan warisan budaya Bali kepada pasar premium dunia. "Kami telah mempromosikan budaya Bali secara autentik selama 25 tahun, dan BBTF menjadi bagian penting dalam menyampaikan pengalaman ini kepada wisatawan internasional," tandasnya.

Sementara itu, Christopher Chung, Direktur Senior Penjualan & Distribusi Marriott Bonvoy Indonesia & Malaysia, menekankan pentingnya kerja sama mereka selama lima tahun dengan BBTF sebagai bagian dari strategi perhotelan berkelanjutan.

"Kami menerapkan konsep 'Bali to Bali' di properti kami, yakni bekerja sama dengan pemasok lokal serta menampilkan produk yang mengutamakan keberlanjutan. Konsistensi dan disiplin dalam praktik ini diharapkan dapat menginspirasi industri lainnya," pungkasnya.(blt)

Posting Komentar untuk "Transaksi Fantastis Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 "