Pertemuan IHGMA Bersama Pj Sekda Badung Bahas Pengembangan Wisata Alam Berkonsep Desa Wisata

Buletindewata.id,Badung - Pada Kamis, 24 Oktober 2024, Pj. Sekda Badung IB. Surya Suamba, didampingi oleh Kadis Pariwisata Nyoman Rudiarta, menghadiri pertemuan penting dengan anggota Indonesian Hotel General Managers Association (IHGMA). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas rencana pengembangan wisata, khususnya Desa Wisata di Badung. Acara ini berlangsung di LV8 Resort Hotel Canggu Bali dan dihadiri oleh General Manager LV8 Resort Hotel, James Costa, serta 10 General Manager Hotel lainnya di Badung.

Dalam arahannya, Pj. Sekda Surya Suamba menekankan pentingnya sarana dan prasarana pendukung pariwisata di Kabupaten Badung sebagai aset pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa diskusi mengenai pengembangan dan peningkatan kualitas pariwisata sangat penting, terutama yang berfokus pada wisata alam yang dikemas dalam konsep Desa Wisata. “Pemerintah Kabupaten Badung telah menetapkan Desa Sulangai sebagai salah satu Desa Wisata. Kami meminta masukan dari para General Manager mengenai apa yang perlu dilakukan dan apa yang dibutuhkan, sehingga pemerintah dapat menyusun anggaran yang mendukung pembangunan dan pengembangan Desa Wisata Sulangai agar benar-benar terwujud dan berkelanjutan sesuai dengan master plan yang telah disusun,” ujarnya.

Surya Suamba juga menekankan bahwa tujuan utama adalah mewujudkan pariwisata berkualitas, baik dari sisi infrastruktur, sarana prasarana, maupun sumber daya manusia. “Kami berharap dengan adanya masukan dari para General Manager, kita dapat menciptakan pariwisata yang tidak hanya menarik tetapi juga berkualitas baik dari infrastruktur, sarana prasarana dan sumber daya manusianya,” tambahnya.

Sementara itu, Kadis Pariwisata Nyoman Rudiarta melaporkan bahwa pertemuan ini melibatkan 11 General Manager Hotel di Kabupaten Badung. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk melaksanakan koordinasi terkait pengembangan Desa Wisata, khususnya Desa Wisata Sulangai Petang. “Saya berharap ke depan akan ada kerjasama yang erat antara desa, pemerintah, dan pelaku usaha di bidang pariwisata. Bagaimana kita bisa mewujudkan desa-desa di Badung menjadi destinasi wisata yang menarik dan berkualitas,” kata Rudiarta.

Rudiarta juga menambahkan bahwa pengembangan Desa Wisata tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat lokal. “Dengan adanya Desa Wisata, masyarakat lokal dapat terlibat langsung dalam industri pariwisata, sehingga mendorong perekonomian masyarakat ke arah yang lebih baik dan tidak menjadi penonton di rumahnya sendiri,” jelasnya.

Pertemuan ini juga membahas berbagai aspek teknis dan strategis dalam pengembangan Desa Wisata. Para General Manager Hotel memberikan berbagai masukan berharga mengenai kebutuhan infrastruktur, pelatihan sumber daya manusia, serta strategi pemasaran yang efektif. 

Selain itu, pertemuan ini juga menyoroti pentingnya menjaga kelestarian alam dan budaya lokal dalam pengembangan Desa Wisata. Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan pengembangan Desa Wisata di Badung dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat lokal serta industri pariwisata secara keseluruhan. (blt)