Bersama Cegah Rabies, ITDC Dukung Vaksinasi dan Edukasi di Kawasan Pariwisata The Nusa Dua

Buletindewata.id, Badung - Bali, sebagai salah satu destinasi wisata paling terkenal di dunia, terus berupaya menjaga keamanan dan kesehatan lingkungan bagi wisatawan maupun masyarakat lokal. Dalam mendukung program Bali Bebas Rabies, ITDC turut berpartisipasi dalam Pencanangan Vaksinasi Rabies Massal Tahun 2025, yang digelar pada Selasa, (6/5) di Lapangan Mini, Management Office The Nusa Dua, Bali.  

ITDC, sebagai pengelola kawasan The Nusa Dua, memahami bahwa standar internasional pariwisata tidak hanya mencakup infrastruktur dan layanan berkualitas tinggi, tetapi juga melibatkan aspek kesehatan dan keselamatan lingkungan. Oleh karena itu, dukungan terhadap vaksinasi rabies dan edukasi kesehatan hewan menjadi bagian dari strategi besar dalam menciptakan destinasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi semua pihak.  

General Manager The Nusa Dua – ITDC, I Made Agus Dwiatmika, menegaskan bahwa keterlibatan ITDC dalam program ini adalah bentuk nyata kontribusi terhadap keamanan pariwisata. “Kami percaya bahwa lingkungan yang sehat tidak hanya meningkatkan kenyamanan wisatawan tetapi juga menciptakan ekosistem yang lebih harmonis bagi masyarakat dan pelaku industri pariwisata,” ujar Dwiatmika.  

Kegiatan ini digagas oleh Grand Hyatt Nusa Dua Bali, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, ITDC, Forkopimda Badung, Forkopimca Kuta Selatan, PDHI Cabang Bali, BAWA, dan Seva Bhuana. Sebagai bagian dari peringatan Hari Kedokteran Hewan Sedunia (World Veterinary Day), tema yang diangkat adalah “Eradicating rabies through animal vaccination for the safety of communities and tourists.”  

Lebih dari 100 hewan peliharaan menerima vaksinasi rabies dan layanan sterilisasi guna mengendalikan populasi hewan. Selain itu, masyarakat juga diberikan edukasi mengenai pentingnya vaksinasi, pengelolaan hewan peliharaan secara bertanggung jawab, dan cara mencegah penyebaran rabies di lingkungan sekitar.  

Edukasi dan Kesadaran Publik untuk Pencegahan Rabies  

Rabies masih menjadi masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius. Penyakit ini dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penyebaran informasi dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya rabies menjadi aspek penting dalam program ini.  

Dalam acara tersebut, para peserta diberikan pemahaman tentang cara merawat hewan peliharaan, ciri-ciri awal rabies, serta tindakan pencegahan yang bisa dilakukan. Selain vaksinasi, sterilisasi juga diperkenalkan sebagai langkah strategis dalam mengurangi populasi hewan liar yang berpotensi membawa virus rabies.  

Selain berfokus pada kesehatan hewan dan keselamatan publik, acara ini juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan. ITDC mengimbau seluruh peserta dan undangan untuk membawa tumbler pribadi sebagai bentuk kepatuhan terhadap Peraturan Gubernur Bali No. 97 Tahun 2018 tentang pembatasan sampah plastik sekali pakai.  

Langkah ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan yang dipegang oleh ITDC dalam mengembangkan ekosistem pariwisata yang tidak hanya unggul secara ekonomi tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.  

Membangun Masa Depan Pariwisata yang Aman dan Bebas Rabies  

Melalui kolaborasi berbagai pihak, ITDC terus berupaya untuk menciptakan destinasi pariwisata yang aman, nyaman, dan sehat bagi wisatawan maupun masyarakat lokal. Upaya vaksinasi rabies ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif yang efektif dalam mengendalikan penyebaran virus, serta memperkuat citra Bali sebagai destinasi wisata global yang bertanggung jawab dan peduli terhadap kesehatan lingkungan. ITDC dan mitra-mitra terkait terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam membangun ekosistem pariwisata yang inklusif, sehat, dan berkelanjutan. (blt)