Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hari Ketiga BaliSpirit Festival, Perayaan Yoga, Musik, dan Pertukaran Budaya

Hari Ketiga BaliSpirit Festival, Perayaan Yoga, Musik, dan Pertukaran Budaya


Buletindewata.id, Gianyar - BaliSpirit Festival kembali menggelar hari ketiga dengan semarak, mempertemukan komunitas yoga, pecinta wellness, serta penikmat budaya dalam satu rangkaian acara yang inspiratif di The Yoga Barn, Ubud. Festival yang telah menjadi ikon bagi para praktisi yoga dan spiritualitas ini tidak hanya menawarkan sesi yoga berkualitas, tetapi juga menghadirkan konferensi, pertunjukan seni, serta peluang untuk bertukar wawasan tentang kesejahteraan holistik.

Hari dimulai dengan Wellness Conference yang resmi dibuka oleh Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ibu Ni Made Ayu Martini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kesejahteraan holistik yang mencakup kesehatan fisik, mental, dan spiritual, serta bagaimana festival ini berkontribusi dalam membangun komunitas sadar akan kehidupan yang lebih seimbang.  


Hari Ketiga BaliSpirit Festival, Perayaan Yoga, Musik, dan Pertukaran Budaya


Setelah sesi pembukaan, festival berlanjut dengan serangkaian kelas yoga yang dipandu oleh instruktur kelas dunia. Setiap kelas dirancang untuk memberikan pengalaman unik bagi peserta, baik yang baru mengenal yoga maupun yang telah lama mendalami praktiknya. Beberapa kelas unggulan di hari ketiga ini antara lain:

- Infinity Vinyasa Flow oleh Nino Mendes – sesi ini mengombinasikan gerakan dinamis dengan teknik pernapasan yang membantu meningkatkan fleksibilitas dan ketenangan batin.

- Qi Gong oleh Jordi Jules – latihan yang berfokus pada energi tubuh, memberikan keseimbangan dan harmoni melalui gerakan halus dan teknik meditasi.

- Hatha Vinyasa Flow oleh Ananda Dhandapani – perpaduan antara stabilitas dan aliran yang memungkinkan peserta menemukan kedamaian dalam setiap pose yang dilakukan.

Peserta menikmati pengalaman mendalam di setiap kelas, dengan bimbingan langsung dari instruktur yang telah berpengalaman di berbagai belahan dunia.  


Hari Ketiga BaliSpirit Festival, Perayaan Yoga, Musik, dan Pertukaran Budaya


Memasuki siang hari, konferensi pers diadakan untuk memperkenalkan pembicara dan panelis yang akan berbagi wawasan mereka dalam sesi diskusi mendatang. Beberapa tokoh inspiratif yang hadir termasuk:

- I Made Andika – Ketua Yayasan Kryasta Guna, yang aktif dalam pelestarian budaya Bali.

- I Made Gunarta – Co-founder BaliSpirit Festival, yang menjelaskan visi dan misi festival ini dalam mendorong pertukaran budaya yang positif.

- Cirak, Heeki Park, Quarina, dan Donovan Manning – tokoh-tokoh dari berbagai bidang yang membawa perspektif baru dalam dunia wellness dan seni.

Acara berlanjut dengan diskusi panel bertajuk “Pertukaran Budaya”, yang menghadirkan pemikir dan seniman seperti Jean Couteau, Tovic Rustam, Sawidji Gallery, dan Scott F Bauer. Mereka membahas bagaimana nilai-nilai budaya dapat terus berkembang tanpa kehilangan akar tradisionalnya. Diskusi ini menyoroti bagaimana keseimbangan antara modernitas dan tradisi dapat dicapai dalam era globalisasi yang terus berubah.  

Hari ketiga semakin istimewa dengan kehadiran Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, yang menunjukkan dukungan pemerintah terhadap festival ini. Kehadirannya memperkuat pesan bahwa BaliSpirit Festival tidak hanya menjadi wadah bagi para praktisi yoga dan budaya, tetapi juga berperan dalam mendukung pariwisata berbasis kesejahteraan di Indonesia.

Hari Ketiga BaliSpirit Festival, Perayaan Yoga, Musik, dan Pertukaran Budaya


Malam yang Memukau : Perayaan Seni dan Musik 

Menjelang malam, pengunjung diajak untuk menikmati pertunjukan seni dan musik yang menjadi salah satu momen paling ditunggu di BaliSpirit Festival. Suasana berubah menjadi magis saat panggung dihiasi oleh penampilan dari:

- Catur– pertunjukan tari tradisional yang menggambarkan kisah-kisah khas Bali dalam gerakan yang anggun.

- Pao Pamaki – musisi berbakat yang menghadirkan musik etnik dengan sentuhan kontemporer, memadukan alunan harmoni yang menenangkan dan menggugah jiwa.

- Amaru Tribe – grup musik yang membawa semangat dunia melalui komposisi musik yang kaya akan budaya dan warna.

Pengunjung larut dalam atmosfer penuh kebersamaan, menikmati harmoni antara seni, budaya, dan kesejahteraan spiritual yang menjadi inti dari BaliSpirit Festival.  

BaliSpirit Festival : Perayaan Wellness dan Kesadaran Spiritual

Sebagai salah satu festival wellness terkemuka di dunia, BaliSpirit Festival bukan hanya sekadar pertemuan para yogi dan seniman, tetapi juga momentum bagi komunitas untuk berbagi inspirasi serta membangun dunia yang lebih selaras dan penuh kesadaran. Setiap tahun, festival ini terus berkembang menjadi ruang bagi pencari keseimbangan hidup, memungkinkan mereka untuk menemukan kedamaian batin serta memperdalam koneksi dengan lingkungan sekitar.  

Dengan acara yang menggabungkan yoga, musik, budaya, dan pertukaran pemikiran, BaliSpirit Festival tetap menjadi ikon bagi gerakan wellness yang memperkuat hubungan manusia dengan diri sendiri, orang lain, dan alam semesta. (blt)




Posting Komentar untuk "Hari Ketiga BaliSpirit Festival, Perayaan Yoga, Musik, dan Pertukaran Budaya"