Forum Parlemen Asia AFPPD 2024 di Bali Bahas Isu Krusial Kependudukan di Kawasan Asia- Pasifik
Buletindewata.id, Badung - Forum Parlemen Asia tentang Kependudukan dan Pembangunan atau Asian Forum of Parliamentarians on Population and Development (AFPPD) berlangsung di Nusa Dua, Bali mulai 7 hingga 9 Oktober 2024. Dengan jaringan luas yang terdiri dari anggota parlemen dari 33 negara di kawasan Asia-Pasifik dan Asia Tengah.
Forum ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan parlemen dalam menangani isu-isu kependudukan dan pembangunan, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), melalui kegiatan konstruktif berbasis pengetahuan teknis dan keterampilan.
Mewakili pemeritah Indonesia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), berharap forum ini dapat memberikan kontribusi bagi penyelesaian isu isu kependudukan di kawasan Asia-Pasifik mengingat Kawasan ini merupakan rumah bagi sekitar 60% dari total populasi dunia.
“Forum parlemen ini sangat efektif dalam mengadvokasi isu-isu kependudukan dan pembangunan. Tidak hanya diperlukan di kalangan eksekutif, tapi juga legislatif. Jadi program kependudukan, Keluarga Berencana sangat penting di Asia-Pasifik dalam menentukan indikator globar, karena 60 persen penduduk ada di Asia Pasifik," ungkap Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ukik Kusuma Kurniawan, disela kegiatan forum, Senin (7/10).
Melalui diskusi dan kolaborasi para pemangku kepentingan utamanya dari anggota parlemen dalam forum ini, diharapkan dapat tercipta solusi yang lebih inovatif dan berkelanjutan yang dapat diimplementasikan di berbagai negara. Hal ini juga membantu memperkuat kapasitas nasional dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
“Pertemuan ini merupakan rutinitas tahunan yang diadakan secara bergantian di berbagai negara. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk berbagi pengalaman dan belajar dari satu sama lain. Oleh karena itu kita mengundang teman - teman dari negara lain untuk berbagi cerita, berbagi pengalaman berbagi kebijakan yang bisa dilakukan di negara kita dan di dunia", terang Sekretaris Forum Parlemen Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan (IFPPD), Ermalena Muslim Hasbullah.
Dari pertemuan AFPPD di Nusa Dua Bali, yang diikuti delegasi dari 18 negara diketahui, kawasan Asia-Pasifik saat ini tengah mengalami tiga perubahan demografi utama yang memiliki implikasi signifikan, yaitu Penurunan Fertilitas, Bonus Demografi, dan Penuaan Penduduk. Selain itu, perubahan iklim menjadi isu global yang juga dibahas dalam forum ini, karena memiliki dampak luas pada kesehatan, ketahanan pangan, dan migrasi penduduk, serta mempengaruhi upaya pembangunan berkelanjutan di kawasanAsia- Pasifik.
Kawasan Asia-Pasifik merupakan rumah bagi empat negara berpenduduk padat, yaitu India dengan 1,428 miliar jiwa, Tiongkok dengan 1,425 miliar jiwa, Indonesia dengan 273 juta jiwa, dan Pakistan dengan 220 juta jiwa. Secara total, kawasan Asia dan Pasifik menampung 4,726 miliar dari 8 miliar penduduk dunia.
Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, kawasan Asia-Pasifik menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam hal kependudukan dan pembangunan. Penurunan tingkat kesuburan, bonus demografi, dan penuaan populasi adalah beberapa isu utama yang perlu diatasi. Selain itu, perubahan iklim juga menjadi tantangan besar yang mempengaruhi kesejahteraan penduduk di kawasan ini. (blt)
Posting Komentar untuk "Forum Parlemen Asia AFPPD 2024 di Bali Bahas Isu Krusial Kependudukan di Kawasan Asia- Pasifik"