Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peringatan Hari Lingkungan Hidup, Menteri LH Ingatkan Kepala Daerah untuk Tangani Sampah dengan Benar

Peringatan Hari Lingkungan Hidup,  Menteri LHK Ingatkan Kepala Daerah untuk Tangani Sampah dengan Benar


Buletindewata.id, Badung - Sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, aksi bersih-bersih sampah plastik digelar di Tsunami Shelter Pantai Kuta, Kamis (5/6), melibatkan puluhan ribu peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk TNI, Polri, serta komunitas lingkungan. 

Kegiatan ini selaras dengan tema global tahun ini, "Ending Plastic Pollution" yang menyoroti perlunya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengatasi krisis sampah plastik. Menurut Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq, kolaborasi dan edukasi yang berkesinambungan sangat penting agar masyarakat semakin sadar akan dampak buruk sampah plastik terhadap lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Hanif Faisol Nurofiq menyerukan perlunya tindakan konkret dalam pengelolaan sampah demi menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.

Seluruh kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten diingatkan agar segera menghentikan praktik pembuangan sampah terbuka (open dumping) dan beralih ke metode yang lebih ramah lingkungan. 


Peringatan Hari Lingkungan Hidup,  Menteri LHK Ingatkan Kepala Daerah untuk Tangani Sampah dengan Benar


"Kami telah menghentikan pengelolaan sampah dengan sistem open dumping di seluruh tanah air. Seluruh jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten diberikan batas waktu untuk menangani sampah dengan cara yang benar. Pemerintah daerah yang tidak mampu menjalankan kebijakan ini akan dievaluasi dan diberikan langkah kuratif sebagai tindakan lanjutan." tegas Hanif.

Dalam momen peringatan ini, Kementerian Lingkungan Hidup juga memberikan Penghargaan Kalpataru Lestari kepada 12 tokoh yang dinilai berjasa dalam bidang lingkungan. Dari jumlah tersebut, dua pejuang lingkungan dari Bali turut menerima penghargaan bergengsi ini yakni Kelompok Nelayan Prapat Agung Mengening Patasari, Kabupaten Badung, yang aktif dalam upaya konservasi lingkungan pesisir. Kedua, Desa Adat Penglipuran, Kabupaten Bangli, yang telah berhasil mempertahankan dan melestarikan hutan bambu seluas 75 hektar sejak tahun 1995.


Peringatan Hari Lingkungan Hidup,  Menteri LHK Ingatkan Kepala Daerah untuk Tangani Sampah dengan Benar


Keberhasilan Desa Adat Penglipuran dalam menjaga kelestarian lingkungan menjadi contoh nyata bagaimana peraturan adat yang sejalan dengan kebijakan pemerintah dapat memperkuat upaya pengelolaan sampah dan konservasi lingkungan. 

"Regulasi pemerintah dalam penanganan sampah di Bali sangat penting karena bisa memperkuat aturan desa adat dalam mengatasi persoalan sampah dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan," tutur I Wayan Budiarta, Bendesa Adat Penglipuran.


Peringatan Hari Lingkungan Hidup,  Menteri LHK Ingatkan Kepala Daerah untuk Tangani Sampah dengan Benar


Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Bali bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menjadi katalis untuk meningkatkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya pelestarian lingkungan. Dengan langkah nyata seperti penghentian open dumping edukasi mengenai pengurangan sampah plastik, serta apresiasi terhadap para pejuang lingkungan, diharapkan Indonesia bisa terus maju dalam pengelolaan sampah dan perlindungan alam.(blt)

Posting Komentar untuk "Peringatan Hari Lingkungan Hidup, Menteri LH Ingatkan Kepala Daerah untuk Tangani Sampah dengan Benar"