BI Gelar Rakor TPID Bali Nusra, KAD Jadi Stategi Jaga Pasokan Pangan Antarwilayah

 

Buletindewata.id, Badung - Kerja Sama Antar Daerah, (KAD) menjadi salah satu upaya strategis untuk menjaga kelancaran distribusi, mengurangi disparitas pasokan dan harga komoditas pangan antarwilayah. Pelaksanaan KAD pun didorong tidak hanya melalui skema Government to Government, (G2G), namun berkembang menjadi Business to Business (B2B).

Hal tersebut menjadi salah satu pembahasan utama dalam Rapat Koordinasi Wilayah Tim Pengendalian inflasi daerah (TPID) Bali Nusra (Bali, NTB,NTT),  yang difasilitasi oleh Kantor Bank Idonesia (BI) Perwakilan Provinsi Bali, di Nusa Dua, Badung, Jumar (15/3).

Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menerangkan, kolaborasi menjadi kunci sukses dalam menjaga stabilitas harga pangan, baik melalui pertukaran informasi, pengalaman, dan sumber daya untuk dapat menciptakan sinergi dalam menghadapi tantangan pangan bersama. melalui KAD, diharapkan dapat menjadi salah satu upaya strategis dalam menjaga kelancaran distribusi, mengurangi disparitas pasokan dan harga komoditas pangan antarwilayah. 

Untuk itu, TPID perlu mengidentifikasi wilayah surplus dan defisit, serta menjadi fasilitator untuk mendorong KAD. "Saya harapkan, pelaksanaan KAD tidak hanya melalui skema government to government (G2G) tapi berkembang menjadi business to business (B2B) dimana Perumda Pangan dan Koperasi memegang peranan penting sebagai mitra strategis dalam menyalurkan komoditas pangan pada daerah surplus dan memperoleh komoditas pangan pada daerah defisit, " ujar Dewa made indra.

Melalui pembahasan  Rakor TPID wilayah Bali Nusra diketahui, pada bulan Februari 2024 inflasi di Bali tercatat 2,98% yoy, dan secara bulanan Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 0,61% mtm. angka ini masih dalam range target inflasi yaitu 2,5±1% . Terkendalinya inflasi tidak terlepas dari sinergi yang baik antar pemangku kepentingan melalui TPID yang didukung oleh Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). 

Rakorwil yang menjadi wadah untuk menyusun strategi pengendalian inflasi dan pengembangan kelembagaan sektor pangan ini diikuti seluruh kepala bagian perekonomian dan pembangunan se-Provinsi Bali,.NTB dan NTT. (bud)