Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

HIPMI Bali Usulkan Adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kerajinan Tangan dan Luxury Craftsmanship di Bali

 

HIPMI Bali Usulkan Adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  Kerajinan Tangan dan Luxury Craftsmanship di Bali

Buletindewata.id, Badung - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali mengusulkan kepada pemerintah untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berfokus pada kerajinan tangan atau luxury craftsmanship. Usulan ini bertujuan menarik produk ternama global, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi para perajin lokal di Bali.

Ketua Umum Badan Pengurus Daerah HIPMI Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih, menekankan pentingnya inovasi di kalangan perajin. "Dengan hadirnya brand-brand ternama dan melakukan produksi di Bali, akan terjadi transfer ilmu pengetahuan yang sangat berharga," ujarnya dalam kegiatan fokus grup diskusi di Kuta, Bali. 


HIPMI Bali Usulkan Adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  Kerajinan Tangan dan Luxury Craftsmanship di Bali


Agung Bagus Pratiksa Linggih juga mendorong Kementerian Perdagangan untuk menghadirkan brand-brand ternama tersebut agar dapat berproduksi di Bali. Dengan demikian, kemampuan mendesain dan memasarkan produk akan tertular kepada masyarakat Bali, sehingga akan tumbuh luxury brand dan produk-produk mewah yang berasal dari Bali.

HIPMI Bali melihat bahwa dengan adanya KEK yang berfokus pada kerajinan tangan, para perajin lokal Bali memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk-produk mewah yang dapat bersaing di pasar internasional. Untuk itu, dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait sangat diperlukan guna membangun masa depan cerah bagi kerajinan tangan Bali.

Pemerintah diharapkan memberikan insentif dan fasilitas yang mendukung pengembangan kerajinan tangan di Bali. Selain itu, peran serta dari berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan lembaga-lembaga terkait lainnya, sangat penting dalam mewujudkan usulan ini. Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, pembangunan KEK ini dapat terwujud dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi ekonomi Bali.


HIPMI Bali Usulkan Adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  Kerajinan Tangan dan Luxury Craftsmanship di Bali


Selain memberikan banyak peluang baru bagi para perajin lokal, pembangunan KEK kerajinan tangan di Bali juga akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Bali secara keseluruhan. Dengan adanya KEK, para perajin akan memiliki akses terhadap fasilitas dan teknologi terbaru yang dapat mendukung proses kreatif mereka. Selain itu, KEK ini juga akan menjadi tempat bertemunya para perajin, desainer, dan pengusaha, sehingga pertukaran ide dan pengalaman antar mereka akan menghasilkan produk-produk yang lebih inovatif dan menarik. Dengan demikian, Bali dapat menjadi pusat inovasi dan kreativitas dalam bidang kerajinan tangan.

Melalui pengalaman sebagai tuan rumah dari pertemuan besar seperti G20, HIPMI Bali mendorong Bali untuk siap mengadakan expo tingkat dunia. Inisiatif ini diharapkan dapat menarik lebih banyak perhatian internasional dan memperkenalkan Bali sebagai pusat kerajinan tangan dan luxury craftsmanship. (blt)

Posting Komentar untuk "HIPMI Bali Usulkan Adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kerajinan Tangan dan Luxury Craftsmanship di Bali"