Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bupati Badung Tegas Tolak Premanisme demi Keamanan dan Pariwisata

 

Bupati Badung Tegas Tolak Premanisme demi Keamanan dan Pariwisata

Buletindewata.id, Badung – Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan menolak keberadaan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berbau premanisme. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Bupati Adi Arnawa usai menyerahkan bantuan sosial keagamaan kepada umat Buddha di Gedung Balai Serbaguna Dharma Semadhi, Vihara Dharmayana, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, pada Jumat (9/5).

Sebagai pusat pariwisata di Bali, Badung memiliki peran penting dalam menjaga citra positif Pulau Dewata. Keberadaan kelompok yang berpotensi mengganggu ketertiban tentu bertentangan dengan visi daerah untuk menjadi destinasi wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Bupati Adi Arnawa juga menyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil oleh Gubernur Bali dalam menolak ormas luar yang berbau premanisme. “Saya kira sudah jelas apa yang disampaikan oleh Gubernur Bali selaku pimpinan kita di provinsi. Beliau telah menegaskan penolakan terhadap ormas yang berbau premanisme. Tidak semua ormas, tetapi hanya yang memiliki indikasi mengganggu ketertiban,” ujar Adi Arnawa.

Dalam menjaga keamanan wilayah, Adi Arnawa menyambut baik upaya kepolisian yang tengah membentuk satgas khusus untuk memberantas premanisme. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan pihak keamanan, seperti TNI dan Polri, guna memastikan penegakan hukum berjalan dengan baik.  


Bupati Badung Tegas Tolak Premanisme demi Keamanan dan Pariwisata


“Tentu kami akan mendukung langkah yang diambil aparat keamanan dalam hal penegakan hukum dan pengamanan. Saya selaku Bupati Badung tentu sangat mendukung langkah - langkah yang dilakukan aprat keamanan dalam hal ini TNI - Polri terkait dengan penegakan hukum , pengamanan dan sekaligus dalam rangka untuk bersama sama menjaga wilayah ini dari premanisme,” tambahnya.

Adi Arnawa juga menyebut bahwa sikap ini sejalan dengan pernyataan Gubernur Bali, Wayan Koster, yang secara terbuka menyampaikan rencana deklarasi penolakan terhadap ormas-ormas yang meresahkan pada 12 Mei mendatang. Hal ini semakin memperkuat komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Bali, khususnya di wilayah Badung sebagai destinasi wisata utama.

"Tangal 12 Mei ini juga Pak Gubernur dengan jajaran akan menyampaikan deklarasi terkait dengan penolakan ormas - ormas yang berbau premanisme," sebutnya.

Sebagai salah satu destinasi wisata utama di Bali, Kabupaten Badung harus terus menjaga reputasi sebagai daerah yang aman dan nyaman bagi semua pengunjung. Adi Arnawa menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus bekerja untuk memastikan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat serta wisatawan.(blt)



Posting Komentar untuk "Bupati Badung Tegas Tolak Premanisme demi Keamanan dan Pariwisata"