Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hari Terakhir BaliSpirit Festival 2025, Perayaan Harmoni Jiwa, Musik, dan Budaya yang Memukau

 

Hari Terakhir BaliSpirit Festival 2025, Perayaan Harmoni Jiwa, Musik, dan Budaya yang Memukau

Buletindewata.id, Gianyar - BaliSpirit Festival 2025 mencapai puncaknya dengan perayaan spiritualitas, musik, dan kesadaran yang mendalam. Hari terakhir festival ini menjadi momen tak terlupakan bagi para peserta yang telah merasakan pengalaman luar biasa selama beberapa hari sebelumnya. Dengan semangat kebersamaan dan energi yang mengalir, festival ini ditutup dengan kegiatan yang penuh inspirasi dan pertunjukan yang memukau.

Pagi yang Penuh Koneksi: Body Poetry Yoga – Rhythm of the Heart

Pagi terakhir festival dibuka dengan sesi Body Poetry Yoga bertajuk Rhythm of the Heart bersama Lara Zilibowitz. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk meresapi gerakan tubuh yang harmonis dengan irama hati mereka sendiri. Yoga bukan sekadar latihan fisik, tetapi juga sebuah perjalanan menuju keselarasan antara tubuh, pikiran, dan jiwa.  

Seiring matahari yang mulai menghangatkan Pulau Dewata, para peserta merasakan kedamaian dalam setiap gerakan. Mereka membangun koneksi yang lebih dalam dengan diri mereka sendiri, seolah menyatu dengan alam dan energi spiritual yang mengalir di sekitar mereka.


Hari Terakhir BaliSpirit Festival 2025, Perayaan Harmoni Jiwa, Musik, dan Budaya yang Memukau


Siang yang Penuh Eksplorasi: Workshop dan Meditasi yang Menggugah Jiwa

Sepanjang siang, berbagai workshop interaktif memberikan pengalaman yang berharga bagi para peserta. Setiap sesi dirancang untuk memperkuat pemahaman mereka tentang kebudayaan, spiritualitas, dan koneksi batin. Berikut beberapa sesi yang menarik perhatian:  

1. Journey into Javanese Mysticism Meditation – Noviana Kusumaawardhani

Noviana Kusumaawardhani membimbing peserta dalam meditasi mistik Jawa yang membuka kesadaran batin terhadap nilai-nilai spiritual kuno. Peserta merasakan kedalaman filosofi Jawa yang kaya dan belajar bagaimana mengintegrasikan praktik ini dalam kehidupan sehari-hari.  

2. Offerings-Making Workshop – Putu Mahagiri  

Bali adalah pulau yang sarat dengan tradisi persembahan. Dalam sesi yang dipandu oleh Putu Mahagiri, peserta diajarkan cara membuat canang sari, sebuah simbol penghormatan kepada alam dan energi ilahi. Workshop ini memberikan wawasan mendalam tentang makna spiritual di balik setiap persembahan dan pentingnya keseimbangan dalam kehidupan.  

3. Lucid Flow: Durga Mandala & Heart Field Activation – Christian Dimarco

Christian Dimarco membawa peserta dalam perjalanan spiritual melalui Durga Mandala dan aktivasi energi hati. Sesi ini dirancang untuk membuka kesadaran, memperkuat energi dalam diri, serta merasakan kedamaian yang lebih dalam.  


Hari Terakhir BaliSpirit Festival 2025, Perayaan Harmoni Jiwa, Musik, dan Budaya yang Memukau


Sore yang Syahdu: Harmoni Musik dan Spiritualitas di Tea Temple

Tea Temple menjadi ruang sakral bagi ekspresi musikal yang menyentuh jiwa. Suasana mistis dan ketenangan memenuhi udara saat berbagai musisi menghadirkan alunan suara yang menggetarkan hati.  

Kirtan oleh Manuela Mejia feat. Abink & Ferry, membawa peserta dalam perjalanan musik yang penuh rasa syukur dan kebahagiaan.  

Ceremonial Serenade oleh Zana Prana, mengalun lembut, mengundang ketenangan bagi mereka yang mendengarkan.  

Female Mystic Folk Music oleh Matangi, musik etnik yang menyatu dengan elemen spiritual, memberikan pengalaman unik.  

Kirtan Penutup oleh Paskal Suraj, sebuah sesi penuh penghayatan yang menutup sore dengan kehangatan batin.  

Selain menikmati musik, peserta juga diajak menyesap teh herbal yang menenangkan, menciptakan pengalaman multisensori yang membawa ketenangan dalam diri mereka.

Malam Puncak: Konser Spektakuler yang Menghidupkan Jiwa

Malam terakhir BaliSpirit Festival tidak hanya menjadi perayaan musik tetapi juga sebuah perjalanan emosional. Energi positif mengalir dari panggung utama, membangkitkan semangat dan keceriaan setiap peserta.  

Mike Love membuka konser dengan energi luar biasa, membangun antusiasme yang meluap sejak awal. Tarian tradisional kontemporer Kobagi Kecak menghadirkan nuansa khas Bali yang menawan, memperlihatkan keindahan budaya melalui gerak dan ekspresi. DRĖĖĖMY dengan getaran elektroniknya membawa peserta dalam pengalaman musik futuristik yang menggugah semangat. Dos Papis & Orchestra menutup panggung dengan gemuruh, menyatukan berbagai aliran musik dalam satu harmoni global yang spektakuler.  

Setiap momen dari konser ini terasa magis, menghubungkan peserta dalam satu rasa kebersamaan, kebebasan, dan ekspresi diri yang tak terbatas.

BaliSpirit Festival akan kembali digelar pada 22–26 April 2026, membawa lebih banyak pengalaman transformasional yang mendalam. Para peserta yang telah merasakan keajaiban festival ini tentu tak sabar menantikan perjalanan spiritual yang lebih besar di tahun depan.(blt)  







Posting Komentar untuk "Hari Terakhir BaliSpirit Festival 2025, Perayaan Harmoni Jiwa, Musik, dan Budaya yang Memukau"