Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Naik Batik Air dari Bali ke Taiwan Pergi Pulang

 

Pengalaman Naik Batik Air dari Bali ke Taiwan Pergi Pulang

Buletindewata.id, Denpasar - Perjalanan liburan musim dingin tahun 2024 ini saya pilih berwisata ke Kota Taipei, Taiwan pada Jumat 26 Januari 2024 pukul 15.30 Wita dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dengan maskapai Batik Air Malaysia kode penerbangan OD-307. Dari Bali ke Taiwan dengan maskapai Batik Air Malaysia transit di Kuala Lumpur International Airport, Malaysia selama 6 jam 25 menit. 

Pesawat mendarat di Kuala Lumpur International Airport Terminal KLIA 1 pukul 18.40 waktu setempat. Sebelum keberangkatan menuju Kuala Lumpur, proses check-in di konter Batik Air di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan cepat dan lancar. Keberangkatan pun sesuai jadwal.

Selama penerbangan dari Bali menuju Kuala Lumpur, saya membeli makanan di dalam pesawat, menu nasi lemak sudah termasuk air mineral seharga 20 Ringgit Malaysia. Mendarat di Terminal KLIA 1 Kuala Lumpur, saya sempat makan malam di Food Court yang ada di gate C. 


Pengalaman Naik Batik Air dari Bali ke Taiwan Pergi Pulang

Transit di KLIA 1 Kuala Lumpur tentunya tidak begitu membosankan, karena ada banyak kursi panjang yang bisa digunakan untuk rebahan. Tidak terasa sekitar 6 jam transit di bandara ini, dilanjutkan penerbangan ke Taipei dengan kode penerbangan OD-880 dari KLIA 1 Kuala Lumpur yang sesuai jadwal pukul 01.05 waktu setempat pada Sabtu 27 Januari 2024. Penerbangan ini sekaligus mengangkut penumpang yang ke Osaka, Jepang. 

Seandainya saya tahu lebih awal mengenai penerbangan terkoneksi ini dari Kuala Lumpur-Taipei-Osaka tentunya saya akan membeli tiket rute ini. Karena di awal, saya sempat berkeinginan dari Taiwan ke Jepang, pulang ke Bali via Jepang. Di perjalanan selanjutnya, saya akan mencoba penerbangan terkoneksi ini karena saya ingin kembali ke Taiwan yang memiliki tempat wisata begitu bersih dan kemudian dilanjutkan ke Osaka, Jepang.

Selama perjalanan dari Malaysia ke Taiwan, saya membeli makanan yang sama seharga 20 Ringgit sudah termasuk air mineral. Penerbangan di malam hari ini tidak terasa membosankan karena, sebagian besar waktu di perjalanan saya gunakan untuk tidur. Sehingga ada energi untuk langsung jalan-jalan di Taiwan sambil menunggu jadwal check-in hotel. Setelah penerbangan selama 4 jam dari Kuala Lumpur, mendarat dengan mulus di Terminal 1 Taoyuan International Airport, Taiwan pukul 06.00 waktu setempat. 


Pengalaman Naik Batik Air dari Bali ke Taiwan Pergi Pulang

Setelah melewati imigrasi, saya sarapan di Food Court yang ada di Terminal 1 Taoyuan International Airport lokasinya dekat stasiun MRT bandara. Setelah sarapan, dan istirahat, lanjut ke Kota Taipei dengan menggunakan MRT, turun di Stasiun Sanchong, Taipei. Selama 6 hari 5 malam di Taipei, saya menginap di salah satu hotel bintang tiga di Distrik Sanchong.

Kemudian penerbangan kembali ke Bali sesuai jadwal dengan kode penerbangan OD-887 pada Kamis 1 Februari 2024 pukul 21.20 waktu Taipei dari Bandara Taoyuan Terminal 1 dan transit di Kuala Lumpur, Malaysia. Saya pun membeli makanan di pesawat seharga 20 Ringgit Malaysia sudah termasuk air mineral. Setelah makan, saya pun tertidur dan tidak terasa sudah mendarat di Terminal KLIA 1 Kuala Lumpur pukul 02.05 waktu setempat. 

Transit di Kuala Lumpur selama 9 jam 55 menit tidak terasa jenuh, karena saya manfaatkan untuk tidur. Penerbangan ke Bali dengan kode penerbangan OD-306 sesuai jadwal pukul 12.00 waktu Kuala Lumpur dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pukul 15.05 Wita. Seperti biasa, selama penerbangan dari Kuala Lumpur ke Bali, saya membeli makanan seharga 25 Ringgit termasuk air mineral. Tiket Bali-Taipei-Bali dengan maskapai Batik Air ini saya beli tiga hari sebelum keberangkatan seharga Rp 7.860.000 pergi pulang untuk dua orang. Saya dapat harga promo yang dibeli di online travel agent. 

1 komentar untuk "Pengalaman Naik Batik Air dari Bali ke Taiwan Pergi Pulang "