Bali Jadi Destinasi Wisata Kesulitan Siapkan Stok Darah Bagi Turis Asing

Buletindewata.id, Denpasar - Pulau Bali yang menjadi destinasi wisata bagi turis asing karena memiliki keunikan budaya ini dituntut untuk menyediakan berbagai fasilitas guna memberikan kenyamanan saat wisatawan berada di Bali. Ketika wisatawan melakukan perjalanan wisata, ada yang mengalami kejadian tak terduga misalnya kecelakaan maupun sakit. 

Jika dalam kondisi parah akibat dari kecelakaan maupun penyakit yang diderita, wisatawan memerlukan transfusi darah. Hal ini menjadi tantangan bagi Palang Merah Indonesia dalam menyediakan stok darah untuk wisatawan asing. Pasalnya, warga negara Indonesia memiliki perbedaan golongan darah dengan warga negara asing. Sehingga mempersulit pasien warga negara asing untuk memperoleh transfusi darah ketika mengalami kondisi kritis saat berada di Bali. 

Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI), I Ketut Pringgantara mengatakan warga negara asing berbeda golongan darahnya dengan warga negara Indonesia. 

"Yang paling pasti lagi adalah saudara-saudara kita dari luar negeri yang rhesus negatif, jadi berbeda golongan darahnya dengan kita. Jadi kami harus kerjasama dengan konsulat dan kedutaan besarnya karena Bali menjadi destinasi wisata," jelasnya di Denpasar, Sabtu (22/3). 

Ia menambahkan, perlunya merajut kasih dengan sesama manusia baik itu dengan sesama warga negara dan asing. "Kita harus merajut kasih dengan saudara-saudara kita, sahabat-sahabat kita di luar negeri yang berlibur di Bali yang mengalami sakit maupun kecelakaan, kita harus berkoordinasi dengan pihak mereka agar stok darah kita aman supaya bisa membantu," katanya. 

Layanan kesehatan yang baik bagi wisatawan ketika berada di Bali diyakini akan meningkatkan kepariwisataan di pulau ini. Sehingga calon wisatawan semakin memantapkan niatnya untuk menghabiskan waktu liburan di Pulau Dewata tanpa khawatir terkait layanan kesehatan di Pulau Seribu Pura ini. (bud)