Periode Mudik Lebaran, Bandara Ngurah Rai Terima Lebih Banyak Kedatangan Penumpang

Buletindewata.id, Badung - Pada momentum arus mudik Lebaran tahun ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai, lebih banyak menerima kedatangan penumpang domestik, dari pada pemudik yang keluar Bali menggunakan transaportasi udara. 

Hal ini terlihat dari pergerakan penumpang domestik di bandara setempat, mulai periode posko terpadu transportasi udara lebaran tahun ini tampak semakin ramai.

Berdasarkan data monitoring penumpang diketahui, rekapitulasi jumlah penumpang mulai 3 - 4 April 2024 sebanyak 112.520 orang, baik domestik dan internasional, atau tumbuh 12,03 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Khusus penumpang domestik yang datang, jumlahnya sudah sebanyak 12.034 orang, melebih jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 10.448 orang.

Pengelola Bandara Ngurah Rai menerangkan, jumlah penumpang domestik pada momen  Lebaran akan terus mengalami fluktuatif, dengan pola adanya selisih antara penumpang yang datang dan berangkat mencapai 3.000 hingga 4.000 orang. 

Diakui Bandara Ngurah Rai memiliki keunikan tersendiri, dimana saat arus mudik, penumpang yang datang lebih banyak dari yang berangkat, dan sebaliknya pada arus balik Lebaran, penumpang yang berangkat lebih banyak dari penumpang yang datang.

"Biasanya kita punya selisih yang datang dan yang berangkat sekitar 3 ribuan .Jadi pada masa Lebaran justru penduduk Bali nambah kurang lebih 3 ribu - 4 ribu orang, karena lebih banyak yang datang dibandingkan keluar.Nanti kita akan mulai nih hari ini, besok dan seterusnya, mengkumulusai jumlah yang datang berapa dan jumlah yang berangkat berapa, biasanya ada selisih. Kebalikannya setelah Lebaran, yang keluar lebih banyak, yang datangnya sedikit, " ujar General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy heryudhitiawan, ditemui usai mengikuti kegiatan ramp check.

Pengelola Bandara Ngurah Rai memproyeksikan, puncak kepadatan penumpang saat arus mudik terjadi pada Minggu7 april 2024, dengan jumlah penumpang mencapai 68.765 orang. Jumlah ini merupakan akumulasi dari penumpang domestik yang datang dengan pemudik yang keluar menggunakan transportasi udara melalui Bandara Ngurah Rai dengan perkiraan waktu yang bersamaan.(bud)