Rare Angon Festival Internasional 2025, Ajang Layang-Layang Spektakuler di Denpasar, Bali
Buletindewata.id,Denpasar - Bali kembali menghadirkan kemegahan festival budaya yang mendunia! Rare Angon Festival Internasional 2025, perhelatan tahunan yang menggabungkan seni, budaya, filosofi tradisional, dan aerodinamika, akan kembali digelar di Pantai Mertasari, Sanur, dari 31 Juli hingga 3 Agustus 2025. Acara ini akan dihadiri oleh peserta dari setidaknya 30 negara, menjadikannya salah satu festival layang-layang terbesar di dunia.
Selebrasi Warisan Budaya Bali yang Mendunia
Rare Angon Festival tidak sekadar perayaan layang-layang biasa. Festival ini merupakan sebuah perpaduan antara tradisi, seni, dan inovasi, serta menjadi sarana bagi generasi muda untuk mengenal lebih dalam filosofi budaya Bali. Dalam festival ini, pengunjung dapat menyaksikan langsung bagaimana angin menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Bali, menghadirkan harmoni antara manusia dan alam melalui seni menerbangkan layang-layang.
Ketua Panitia Rare Angon Festival, Gede Eka Surya Wirawan, menegaskan bahwa persiapan telah dilakukan secara matang untuk menyambut para delegasi internasional. Hingga saat ini, perwakilan dari 20 negara telah mengonfirmasi kehadiran, dan masing-masing negara akan mengirimkan dua peserta. Menariknya, Republik Rakyat Tiongkok akan datang dengan tujuh peserta, menambah semarak persaingan di langit Denpasar.
"Rare Angon Festival bukan hanya sekadar festival layang-layang, tetapi ajang internasional yang menggabungkan seni, budaya, filosofi, sejarah, dan inovasi kreatif. Dengan momentum musim angin tahunan, festival ini selaras dengan alam dan menjadi bagian dari identitas budaya Denpasar," ujar Surya Wirawan.
Ragam Acara Spektakuler
Rare Angon Festival 2025 akan menghadirkan serangkaian kompetisi dan pertunjukan budaya, menjadikannya destinasi utama bagi wisatawan yang ingin merasakan keunikan tradisi Bali. Berikut beberapa kegiatan utama yang akan berlangsung:
- Pertunjukan Wayang Udara, menampilkan seni pertunjukan wayang yang berpadu dengan layang-layang, sebuah konsep unik yang memadukan seni tradisional dan teknologi.
- Lomba Layang-Layang Tradisional, akan melibatkan 1.500 peserta, menjadikan ini salah satu lomba terbesar dalam sejarah festival.
- Kompetisi Baleganjur, Kober, Pindekan, dan Sunari. memperlihatkan keindahan seni musik dan visual Bali.
- Lomba Content Creator, memberikan kesempatan bagi kreator muda untuk membagikan pengalaman festival melalui platform digital.
- Pameran Video UMKM, menampilkan 10 video UMKM kuliner dan 4 UMKM pengrajin layang-layang, membantu pelaku usaha kecil menengah mendapatkan eksposur lebih luas.
- Konser Musik, dimeriahkan oleh Scared of BUMS, Joni Agung, dan Mr. Botax, membawa suasana yang lebih meriah.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Kota Denpasar
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyambut baik ajang internasional ini dan menegaskan kesiapan pemerintah dalam mendukung kelancaran acara. "Rare Angon Festival membawa nama baik Kota Denpasar dan Bali ke kancah internasional. Kami siap memberikan fasilitas dan dukungan penuh agar festival ini berjalan lancar serta memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan lokal dan mancanegara," terangnya.
Melalui festival ini, Denpasar semakin memperkuat posisinya sebagai pusat budaya dunia, sekaligus mengajak generasi muda dan wisatawan untuk melestarikan warisan budaya Bali dengan cara yang inovatif dan menarik. (blt)
Posting Komentar untuk "Rare Angon Festival Internasional 2025, Ajang Layang-Layang Spektakuler di Denpasar, Bali"