Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bali Interfood 2025 Resmi Dibuka, Satukan Inovasi Kuliner dan Pariwisata Global di Pulau Dewata

Bali Interfood 2025 Resmi Dibuka, Satukan Inovasi Kuliner dan Pariwisata Global di Pulau Dewata


Buletindewata.id, Badung - Bali, sang “Pulau Dewata”, kembali membuktikan dirinya sebagai magnet dunia yang tak hanya memesona lewat keindahan alam dan spiritualitasnya, tetapi juga melalui kekayaan kuliner dan budaya yang tak tertandingi. Di tengah semilir angin tropis dan semangat gotong royong masyarakatnya, Bali Interfood 2025 resmi dibuka pada Rabu, 10 September 2025, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Pameran internasional ini menjadi ajang prestisius yang mempertemukan pelaku industri makanan, minuman, horeca (hotel, restoran, kafe), bakery, teknologi pengolahan, dan kemasan dari berbagai penjuru dunia.

Bali Surga Kuliner yang Mendunia

Bali bukan hanya destinasi wisata alam dan budaya, tetapi juga telah menjelma menjadi surga kuliner yang menggoda lidah wisatawan domestik maupun mancanegara. Dari lawar khas Bali, ayam betutu, hingga inovasi fusion food yang memadukan cita rasa lokal dengan teknik internasional, setiap sudut pulau ini menyimpan cerita rasa yang unik dan menggugah selera.

Keanekaragaman kuliner Bali mencerminkan filosofi hidup masyarakatnya, harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas. Tak heran jika sektor makanan dan minuman menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi Bali.

Pertumbuhan Ekonomi Bali, Momentum Positif untuk Industri Kuliner

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Bali pada kuartal IV tahun 2024 menempatkan provinsi ini di peringkat ke-10 dari 38 provinsi di Indonesia. Dengan capaian yang melampaui rata-rata nasional sebesar 5,02%, Bali menunjukkan geliat ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.

Sektor makanan dan minuman, yang erat kaitannya dengan pariwisata, menjadi motor penggerak utama dalam ekosistem ekonomi Bali. Hal ini menunjukkan bahwa industri kuliner bukan hanya soal rasa, tetapi juga soal daya saing, inovasi, dan kontribusi terhadap pembangunan daerah.

Bali Interfood 2025, Pameran Internasional yang Menghubungkan Dunia

Diselenggarakan oleh Krista Exhibitions, Bali Interfood 2025 menghadirkan 110 peserta dari 17 negara, termasuk 40 UMKM unggulan Indonesia. Dengan target lebih dari 15.000 pengunjung, pameran ini menjadi platform strategis untuk memperkenalkan produk, menjalin kemitraan bisnis, serta mengeksplorasi tren dan teknologi terbaru dalam industri makanan dan minuman.

Selama tiga hari, dari 10 hingga 12 September 2025, BNDCC menjadi pusat inovasi kuliner yang mempertemukan pelaku usaha global dengan jaringan hotel, restoran, distributor, dan importir utama di kawasan Asia Pasifik.

Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Sinergi yang Menguatkan

Bali Interfood 2025 tidak berdiri sendiri. Pameran ini berlangsung bersamaan dengan Bali Hotel & Tourism, Bali Coffee Expo, Bali Wine & Spirit, dan Bakery Indonesia Expo 2025. Sinergi lintas sektor ini memperluas jangkauan dan peluang kolaborasi, menciptakan ekosistem bisnis yang saling mendukung dan berkelanjutan.

Dengan hadirnya berbagai sektor pendukung pariwisata dan kuliner, Bali Interfood menjadi lebih dari sekadar pameran, namun sebagai perayaan inovasi, kreativitas, dan semangat kewirausahaan.

CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyampaikan bahwa Bali Interfood merupakan bagian dari rangkaian pameran Krista Exhibitions yang digelar di tiga kota besar: Surabaya melalui East Food Indonesia, Bali dengan Bali Interfood, dan puncaknya di Jakarta melalui SIAL Interfood pada November 2025.

“Bali Interfood menjadi pameran strategis untuk menggali inspirasi, memperluas koneksi bisnis, dan menjalin kolaborasi internasional. Kami mengundang seluruh pelaku industri makanan dan minuman untuk memanfaatkan momentum ini sebagai langkah nyata memperkuat posisi Bali sebagai pusat inovasi sekaligus mendorong pertumbuhan industri makanan dan minuman di Pulau Dewata,” ujar Daud.

UMKM Indonesia, Bintang Lokal di Panggung Internasional

Kehadiran 40 UMKM unggulan Indonesia menjadi sorotan tersendiri dalam Bali Interfood 2025. Produk-produk lokal seperti kopi single origin, rempah-rempah khas Nusantara, makanan fermentasi tradisional, dan kemasan ramah lingkungan menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global.

Pameran ini menjadi ajang pembuktian bahwa UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dan berinovasi. Dukungan terhadap UMKM berarti mendukung ekonomi kerakyatan, pelestarian budaya, dan keberlanjutan industri.

Tren dan Teknologi Terbaru, Dari Smart Packaging hingga Plant-Based Innovation

Bali Interfood 2025 juga menjadi panggung bagi teknologi terkini dalam industri makanan dan minuman. Smart packaging, teknologi pengolahan berbasis AI, serta tren makanan berbasis nabati (plant-based) menjadi topik hangat yang dibahas dalam berbagai sesi seminar dan demo produk.

Inovasi ini tidak hanya menjawab kebutuhan pasar modern, tetapi juga mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan. Bali, dengan semangat Tri Hita Karana-nya, menjadi tempat yang ideal untuk mengembangkan teknologi yang selaras dengan alam dan nilai-nilai lokal.

Pariwisata Berkelanjutan dan Kuliner, Dua Pilar Masa Depan Bali

Pameran ini juga menyoroti pentingnya pariwisata berkelanjutan yang terintegrasi dengan industri kuliner. Dengan meningkatnya kesadaran wisatawan terhadap dampak lingkungan dan sosial, pelaku industri dituntut untuk mengadopsi praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berbasis komunitas.

Bali Interfood 2025 menjadi ruang dialog dan aksi nyata untuk mewujudkan pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menjaga warisan budaya dan lingkungan hidup.

Bagi para pengunjung, Bali Interfood bukan hanya tempat untuk melihat produk, tetapi juga untuk merasakan pengalaman. Dari demo masak oleh chef internasional, sesi networking dengan buyer global, hingga pertunjukan budaya Bali yang memukau, setiap sudut pameran menyuguhkan momen yang tak terlupakan.

Pameran ini menjadi bukti bahwa inovasi dan tradisi bisa berjalan beriringan, menciptakan harmoni yang menginspirasi dunia.(blt)

Posting Komentar untuk "Bali Interfood 2025 Resmi Dibuka, Satukan Inovasi Kuliner dan Pariwisata Global di Pulau Dewata"