BRI Denpasar Dorong Akses Rumah Terjangkau, Salurkan Rp200 Miliar untuk Dukung Program 3 Juta Rumah Nasional
Buletindewata.id, Denpasar -Dalam upaya mendukung pemerataan akses terhadap hunian layak dan terjangkau, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17 Denpasar menunjukkan komitmen kuatnya terhadap Program Strategis Nasional (PSN) 3 Juta Rumah. Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.
Penyaluran KPRS Capai Rp200,42 Miliar di Tahun 2025
Sepanjang tahun 2025, BRI Region 17 Denpasar mencatat penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Subsidi (KPRS) sebesar Rp200,42 miliar. Angka ini mencerminkan kontribusi signifikan BRI dalam memperluas akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah yang terjangkau, khususnya di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
KPRS merupakan salah satu produk pembiayaan unggulan BRI yang ditujukan untuk membantu masyarakat memiliki rumah pertama dengan skema subsidi dari pemerintah. Dengan bunga rendah dan tenor panjang, KPRS menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses pembiayaan perumahan dari sektor formal.
Kredit Program Perumahan (KPP): Dorong Ekosistem Perumahan yang Tangguh
Tak hanya fokus pada pembiayaan individu, BRI Region 17 Denpasar juga aktif menyalurkan Kredit Program Perumahan (KPP). Program ini menyasar pelaku usaha di sektor perumahan, mulai dari pengembang properti, kontraktor, toko bangunan, hingga pelaku UMKM yang terlibat dalam aktivitas pembangunan, renovasi, dan penyediaan bahan bangunan.
KPP menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem perumahan yang berkelanjutan. Dengan memberikan akses pembiayaan kepada pelaku usaha, BRI turut memperkuat rantai pasok sektor perumahan, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Sosialisasi Masif Libatkan Ribuan Pelaku Usaha dan Mitra Strategis
Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, BRI Region 17 Denpasar menggelar kegiatan “Sosialisasi Program Kredit Perumahan dan Ekosistem KPP” pada Senin, 24 November 2025. Acara ini berlangsung di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Bali, dan dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk developer, kontraktor, pemilik toko bangunan, serta pelaku UMKM.
Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi strategis antara BRI dan berbagai pemangku kepentingan, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Pemerintah Provinsi Bali, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), anak perusahaan BRI, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), PT Semen Indonesia Group (SIG), Universitas Udayana (UNUD)
Kolaborasi lintas sektor ini menjadi bukti bahwa sinergi antara lembaga keuangan, pemerintah, akademisi, dan pelaku industri sangat penting dalam mewujudkan target pembangunan nasional, khususnya dalam sektor perumahan.
Komitmen BRI: Pembiayaan yang Aman, Mudah, dan Tepat Sasaran
Regional CEO BRI Region 17 Denpasar, Hery Noercahya, menegaskan bahwa BRI memiliki komitmen penuh dalam mendukung program pemerintah, tidak hanya dalam hal pembiayaan kepemilikan rumah, tetapi juga dalam memperkuat sektor usaha masyarakat yang menjadi bagian dari ekosistem perumahan.
“Melalui program KPP, kami ingin memastikan bahwa para pelaku usaha, mulai dari pengembang hingga UMKM, mendapatkan dukungan pembiayaan yang optimal, aman, dan mudah diakses,” ujar Hery.
Ia juga menambahkan bahwa penyaluran KPP akan dilakukan secara prudent dan tepat sasaran, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan inklusivitas. Hal ini sejalan dengan misi BRI sebagai bank yang fokus pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan pembangunan berkelanjutan.
Dampak Ekonomi dan Sosial: Lebih dari Sekadar Kredit
Program KPRS dan KPP yang dijalankan oleh BRI tidak hanya berdampak pada sektor perumahan, tetapi juga memberikan efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan meningkatnya pembangunan rumah, permintaan terhadap bahan bangunan, tenaga kerja konstruksi, dan jasa pendukung lainnya juga meningkat.
Hal ini membuka peluang usaha baru bagi UMKM lokal, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu, ketersediaan rumah yang layak dan terjangkau juga berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup, kesehatan, dan produktivitas masyarakat.
Akses Mudah dan Digitalisasi Layanan
Dalam era digital, BRI juga terus berinovasi untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan perbankan, termasuk produk KPRS dan KPP. Melalui platform digital seperti BRImo dan layanan e-form, calon debitur dapat mengajukan permohonan kredit secara online, tanpa harus datang ke kantor cabang.
Langkah ini sejalan dengan transformasi digital BRI yang bertujuan untuk memberikan layanan yang cepat, efisien, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil.
BRI sebagai Mitra Strategis Pemerintah
Sebagai salah satu bank milik negara terbesar di Indonesia, BRI terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan inklusif. Melalui berbagai program pembiayaan, BRI tidak hanya berfokus pada profitabilitas, tetapi juga pada dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan mendukung Program Strategis Nasional 3 Juta Rumah, BRI turut berkontribusi dalam mengatasi backlog perumahan nasional, mengurangi angka kemiskinan, serta mempercepat pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek perumahan layak dan pembangunan kota yang inklusif.
Melalui penyaluran KPRS dan KPP, BRI Region 17 Denpasar membuktikan komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk menyediakan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat. Dengan total penyaluran lebih dari Rp200 miliar, serta dukungan terhadap pelaku usaha di sektor perumahan, BRI tidak hanya membiayai rumah, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.(blt)



Posting Komentar untuk "BRI Denpasar Dorong Akses Rumah Terjangkau, Salurkan Rp200 Miliar untuk Dukung Program 3 Juta Rumah Nasional"