Asita Sebut Wisdom Trauma Kemacetan di Bali, Masa Libur Lebaran Lesu Pesanan
Buletindewata.id, Denpasar - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali menyebut periode libur Lebaran tahun 2024 ini, wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali lesu dan tidak seramai sebelumnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asita Bali, I Putu Winastra menyampaikan, Biro Perjalanan Wisata (BPW) yang menangani wisatawan domestik saat masa libur Lebaran, tidak banyak menerima pemesanan paket tour, atau sekitar 10 persen dari kondisi libur Lebaran 2023.
"Libur Lebaran wisatawan tidak terlalu banyak, jadi teman - teman kami yang menangani wisatawan domestik bisa dikatakan mengeluh. Bookingannya tidak terlalu banyak. jumlah persentasenya sangat - sangat turun, dibandingkan tahun lalu" ujar I Putu Winastra kepada awak media ditemui di Sanur, Denpasar, Selasa (16/4).
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh banyak wisatawan domestik yang merasa trauma terkait kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di sejumlah kawasan wisata di Bali. Selain itu, banyaknya destinasi wisata baru yang bermunculan diluar Bali, membuat wisatawan memilih tidak menikmati libur Lebaran di Pulau Dewata.
"Memang terjadi kemacetan yang luar biasa pada tahun lalu sehingga orang sedikit trauma datang ke Bali, terutama wistawan domestik. Kedua, jangan lupa bahwa destinasi di luar Bali itu berbenah," imbuhnya.
Menyikapi persoalan kemacetan yang bisa mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Bali, Asita Bali mendorong kalangan pelaku pariwisata dan pemerintah daerah tidak tinggal diam dalam zona nyaman, namun segera mengambill solusi pembenahan infrastruktur, agar pariwisata Bali kedepan tidak ditinggalkan wisatawan.
"Ketika destinasi di luar Bali berbenah maka kita harus ada awareness (kesadaran) dan jangan kita di zona nyaman. Jangan setelah habis semuanya baru kita bergerak. Oleh karena itu kita mendorong bahwa infrastruktur itu benar - benar harus dibenahi dengan baik," pungkas Winastra.
Hal senada juga diungkapkan, salah seorang pelaku travel agent di Bali, I Nyoman Subrata. Dirinya menilai sepinya wisatawan saat libut Lebaran tahun ini dapat dilihat secara langsung dari kondisi lalu lintas di sejumlah kawasan wisata favorit di Bali, yang lebih lengang dari masa liburan sebelumnya.
"Teman - teman di travel agent domestik sangat turun pendapatannya pada Lebaran kali ini. Kita juga ketahui di jalan - jalan tidak begifu ramai, karena wisatawan tidak mau waktu liburannya habis karena kemacetan, sehingga mereka mencoba mencari tempat - tempat yang lebih bagus," ungkap Subrata.
Asita Bali juga menyampaikan, saat ini kondisi BPW di Bali belum pulih sepenuhnya dari dampak pandemi Covid -19. Masih terdapat sebanyak 153 BPW yang menjadi anggota ASITA Bali masih tutup dan dari sebanyak 453 anggota. Diketahui pula, dari banyaknya BPW yang ada di Bali, hanya sekitar 76 persen merupakan milik orang Bali, dan sisanya milik swasta nasional dan asing. (bud)
Posting Komentar untuk "Asita Sebut Wisdom Trauma Kemacetan di Bali, Masa Libur Lebaran Lesu Pesanan"