Kartini Berdansa, Oma - Oma di Bali Meriahkan Peringatan Hari Kartini

 

Buletindewata.id, Denpasar - Banyak cara bisa dilakukan untuk memperingati Hari Kartini, yang jatuh tanggal 21 April setiap tahunnya. Salah satunya, seperti yang dilakukan kelompok perempuan dan lansia (oma - oma) di Bali, yang menari dan bernyanyi dalam kegiatan bertajuk Kartini Berdansa, di kawasan Renon, Denpasar, Minggu (21/4).

Berbaur bersama perempuan berusia lebih muda, para oma - oma dengan sanggul dan kebayanya berusaha mampu mengikuti setiap gerakan dansa. Meski usia tidak lagi muda, para lansia ini hadir untuk memotivasi para Kartini masa kini, bisa terus memperjuangkan emansipasi wanita, dan kesetaraan gender. Kaum perempuan diharapkan dapat selalu menjadi inspirasi bagi keluarga dan masyarakat.

"Atas perjuangan Kartini terhadap emansipasi wanita, kaum perempuan saat ini bisa mendapatkan hak dan kedudukan yang sama dengan laki-laki. Kegiatan Ini menjadi penyemangat yang membuat kaum perempuan bisa bangkit dan sejajar dengan laki-laki," ujar Ketua Aliansi Masyarakat Pembela (AMP) NKRI Semeton Bali, Ni Ketut Mira Andayani, yang sekaligus menginisiasi kegiatan Kartini Berdansa.

Sebagai bentuk kegiatan perempuan mengekspresikan diri, Kartini Berdansa sekaligus bertujuan melestarikan busana kebaya yang menjadi warisan budaya Nusantara. 

Kedepan, AMP NKRI Semeton Bali, dan Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) Bali, akan berencana kembali membuat kegiatan yang serupa, dengan lebih meriah. “Nanti ke depannya bakal dirancang lebih meriah lagi,” pungkas Kadek Suarthini selaku Pembina DPD ILDI Bali.

Melalui Kartini Berdansa, peringatan Hari Kartini diharapkan menjadi momen penting bagi kaum perempuan dapat selalu mengingat, memahami nilai, dan cita - cita perjuangan R.A. Kartini terhadap hak, dan emansipasi wanita. (gus)