Festival Pesona Bau Nyale 2025, Ribuan Wisatawan Sambut Meriahnya Acara Tahunan di KEK The Mandalika

 

Buletindewata.id, NTB - Festival Pesona Bau Nyale 2025 sukses digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ribuan wisatawan asing dan domestik, serta warga lokal, memadati Pantai Seger untuk ikut merayakan puncak acara yang berlangsung 19 Februari 2025. Ritual mencari Nyale, yang merupakan cacing laut diyakini sebagai jelmaan Putri Mandalika, menjadi magnet utama yang menarik perhatian banyak orang.

Acara ini tidak hanya menawarkan pengalaman budaya yang kaya, tetapi juga menunjukkan bagaimana tradisi dan pariwisata dapat berjalan beriringan. 

Selama festival berlangsung, berbagai kegiatan menarik juga diselenggarakan untuk memeriahkan suasana. Ada berbagai lomba tradisional, seperti perahu layar dan lomba layang-layang, yang tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga mengedukasi peserta dan penonton tentang budaya lokal. Selain itu, ada pula pertunjukan musik dan tari yang menampilkan seni dan budaya khas Lombok, sehingga pengunjung dapat merasakan kekayaan budaya daerah tersebut.

Festival Pesona Bau Nyale tahun ini juga menghadirkan berbagai stand kuliner yang menawarkan makanan khas Lombok dan NTB. Para pengunjung bisa menikmati berbagai hidangan lezat sambil menikmati indahnya pantai dan matahari terbenam. Kehadiran stand kuliner ini menjadi daya tarik tambahan yang membuat festival semakin meriah dan berkesan.

Sebagai bagian dari upaya melestarikan lingkungan, panitia penyelenggara festival juga mengadakan kegiatan bersih-bersih pantai. Ini adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa keindahan Pantai Seger tetap terjaga, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dan wisatawan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari para peserta yang dengan sukarela ikut serta dalam aksi bersih-bersih tersebut.

Festival Pesona Bau Nyale 2025 menjadi ajang yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik dan memotivasi masyarakat untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya serta lingkungan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk ITDC yang berkomitmen untuk menjaga infrastruktur dan kebersihan kawasan The Mandalika, diharapkan festival ini akan terus menjadi acara tahunan yang dinantikan oleh banyak orang.

PGS. General Manager The Mandalika, Wahyu M. Nugroho, memberikan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dalam penyelenggaraan festival ini. "Festival Pesona Bau Nyale menjadi simbol dari bagaimana tradisi dapat terus dilestarikan sekaligus berkontribusi pada pariwisata dan ekonomi lokal. Ritual ini tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya, tetapi juga melambangkan keberkahan serta harapan akan panen yang melimpah bagi masyarakat setempat. ITDC berkomitmen untuk terus mendukung penyelenggaraan Bau Nyale dengan memastikan infrastruktur dan kebersihan di kawasan The Mandalika tetap terjaga," ungkapnya.

Keberhasilan penyelenggaraan Festival Pesona Bau Nyale juga membawa dampak positif bagi perekonomian lokal. Banyaknya wisatawan yang datang ke Lombok Tengah memberikan kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk meningkatkan pendapatan mereka. Penginapan, restoran, serta pedagang oleh-oleh merasakan manfaat dari meningkatnya jumlah pengunjung selama festival berlangsung.

Selain itu, festival ini juga menjadi ajang promosi pariwisata yang efektif bagi Nusa Tenggara Barat. Dengan berbagai liputan media, baik lokal maupun internasional, pesona keindahan dan kekayaan budaya Lombok semakin dikenal luas. Hal ini tentunya berdampak positif terhadap upaya pemerintah dalam mempromosikan daerah tersebut sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Kedepan, diharapkan Festival Pesona Bau Nyale dapat terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi. Dengan dukungan yang terus mengalir dari masyarakat, pemerintah, serta berbagai pihak terkait, festival ini akan semakin kuat dalam melestarikan tradisi sekaligus mengangkat perekonomian dan pariwisata lokal. (blt)