Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Desa Baktiseraga Sukses Kelola Sampah Berbasis Sumber Berkat Dukungan BRI Peduli

Desa Baktiseraga Sukses Kelola Sampah Berbasis Sumber Berkat Dukungan BRI Peduli


Buletindewata.id, Buleleng - Desa Baktiseraga, yang terletak di Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, mencatatkan prestasi luar biasa dalam pengelolaan sampah berbasis sumber sejak tahun 2023. Berkat kedisiplinan warga, kebijakan desa yang progresif, serta dukungan dari program CSR BRI Peduli, desa ini berhasil mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hingga 70%.

Melalui program BRI Peduli, Desa Baktiseraga menerima bantuan berupa 1 unit mobil pick-up untuk pengangkutan sampah rumah tangga, 1 unit mesin pencacah kotoran hewan (kohe), dan 2 paket alat selam untuk konservasi terumbu karang

Kepala Desa Baktiseraga, Gusti Putu Armada, menyampaikan rasa syukur atas bantuan tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada BRI. Bantuan ini memperkuat sistem pengelolaan sampah kami, dari pengangkutan hingga pemrosesan di TPS3R,” ujarnya.

Pengelolaan Sampah yang Efektif dan Berkelanjutan

Sebelum sistem pengelolaan diterapkan, sampah campuran diangkut sebanyak 2–3 truk per hari ke TPA. Kini, berkat sistem TPS3R yang terintegrasi, jumlah tersebut berkurang drastis menjadi hanya 1 truk per hari. Di TPS3R Baktiseraga, sampah dipilah menjadi empat kategori yakni sampah dapur, daun dan ranting, plastik, dan residu.

Sampah organik seperti dapur dan daun diolah menjadi pupuk kompos menggunakan sistem Osaki, yang membutuhkan waktu sekitar 3 bulan. Pupuk hasil olahan ini sangat diminati oleh petani lokal, termasuk petani durian dan perkebunan lainnya. “Penjualan pupuk kami selalu indent, karena kualitasnya sangat baik dan banyak yang memesan,” tambah Gusti Putu Armada.

Sementara itu, sampah plastik disalurkan ke bank sampah untuk dijual ke pihak ketiga, dan residu yang tidak bisa diolah dikirim ke TPA.

Desa Baktiseraga Sukses Kelola Sampah Berbasis Sumber Berkat Dukungan BRI Peduli


Partisipasi Warga Jadi Kunci Keberhasilan

Kesuksesan pengelolaan sampah di Desa Baktiseraga tak lepas dari keterlibatan aktif masyarakat. Desa menerapkan aturan tegas: jika warga tidak memilah sampah dari rumah, maka sampah tidak akan diangkut. Langkah ini mendorong kesadaran lingkungan dan tanggung jawab bersama.

Inovasi dari Limbah Peternakan & Konservasi Laut

Bantuan mesin pencacah kohe sangat bermanfaat bagi desa yang memiliki peternakan kambing. Limbah kohe kini bisa diolah lebih lanjut menjadi bahan kompos yang bernilai ekonomis. Selain itu, alat selam yang diberikan BRI mendukung kegiatan konservasi laut seperti underwater clean-up dan pelestarian terumbu karang, mengingat desa ini berbatasan langsung dengan wilayah pesisir.

Prestasi Nasional dan Pengakuan Lingkungan

Berkat komitmen terhadap lingkungan, Desa Baktiseraga meraih berbagai penghargaan bergengsi antara lain Trophy ProKlim Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebagai satu-satunya desa di Bali yang menerima penghargaan ini pada tahun 2023. Penghargaan Bakti Pertiwi Nugraha tingkat provinsi. Masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional

Penghargaan ProKlim Utama diberikan kepada desa yang berhasil menjalankan Program Kampung Iklim secara terintegrasi, berkontribusi pada pengendalian perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.

Komitmen BRI untuk Lingkungan yang Lebih Baik

Regional CEO BRI Region 17 Denpasar, Hery Noercahya, menegaskan komitmen BRI dalam mendukung pengelolaan sampah terpadu. “Kami berharap bantuan ini dapat mengoptimalkan operasional TPS3R dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Lingkungan yang bersih dan sehat adalah fondasi kehidupan yang berkelanjutan,” ujarnya. (blt)

Posting Komentar untuk "Desa Baktiseraga Sukses Kelola Sampah Berbasis Sumber Berkat Dukungan BRI Peduli"