Recycle Me 2025, Gerakan Nasional Daur Ulang Botol Plastik dan Pemberdayaan Pemulung
Buletindewata.id, Badung - Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan sosial, program Recycle Me 2025 hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi limbah botol plastik PET di Indonesia. Melalui kolaborasi strategis antara Coca-Cola Indonesia, Yayasan Mahija Parahita Nusantara, BenihBaik.com, Grab Indonesia, dan PT Amandina Bumi Nusantara, program ini tidak hanya fokus pada pengumpulan dan daur ulang botol plastik, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan bagi para pahlawan daur ulang—yakni para pemulung.
Program Recycle Me 2025 bertujuan untuk meningkatkan pengumpulan botol plastik bekas pakai dan mengubahnya menjadi rPET (recycled polyethylene terephthalate), bahan baku ramah lingkungan yang digunakan kembali untuk memproduksi botol baru. Dengan pendekatan sirkular ini, Coca-Cola Indonesia berupaya mengurangi ketergantungan terhadap resin plastik murni (virgin plastic) dan menekan jumlah limbah yang mencemari lingkungan.
"Proses daur ulang dimulai dari pengumpulan botol PET yang kemudian dikirim ke Collection Center Mahija. Dari sana, botol-botol tersebut diproses oleh PT Amandina Bumi Nusantara menjadi rPET, yang kemudian digunakan kembali dalam produksi botol baru," jelas Triyono Prijosoesilo, Senior Director of Public Affairs, Communications, and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, di Kuta, Bali.
Recycle Me 2025 bukan sekadar program daur ulang biasa. Keberhasilannya terletak pada kekuatan kolaborasi lintas sektor. Yayasan Mahija Parahita Nusantara, sebagai mitra utama dalam pengumpulan botol PET, memainkan peran penting dalam menjangkau para pemulung dan pekerja informal yang selama ini menjadi ujung tombak pengelolaan sampah di Indonesia.
"Kami percaya bahwa pengumpulan PET harus dilakukan secara inklusif. Oleh karena itu, kami mengedepankan pendekatan sosial dan teknis yang melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat akar rumput," ujar Ardhina Zaiza, Chairwoman Yayasan Mahija Parahita Nusantara.
Tak hanya itu, Mahija juga menggandeng BenihBaik.com untuk memberikan pelatihan keterampilan dan edukasi pengelolaan sampah organik kepada para pemulung. Hasilnya, para pekerja informal kini mampu memperoleh pendapatan tambahan dari pengolahan sampah, sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka.
Apresiasi untuk Konsumen dan Pahlawan Daur Ulang
Recycle Me 2025 juga mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi aktif. Setiap botol plastik yang didaur ulang oleh konsumen akan dihargai dengan donasi sebesar Rp1.000 dari Coca-Cola Indonesia. Dana ini disalurkan melalui BenihBaik.com dan Mahija Parahita Nusantara untuk mendukung kesejahteraan para pemulung.
"Kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa berjalan seiring dengan pemberdayaan sosial. Para pemulung adalah bagian integral dari ekosistem pengelolaan sampah, dan mereka layak mendapatkan dukungan yang berkelanjutan," ungkap Andy F. Noya, CEO & Founder BenihBaik.com.
Dalam ekosistem Recycle Me 2025, Grab Indonesia berperan sebagai penyedia jaringan logistik yang memungkinkan pengumpulan dan pengangkutan botol PET bekas secara efisien. Dengan memanfaatkan teknologi dan armada yang luas, Grab membantu mempercepat proses daur ulang dan memperluas jangkauan program hingga ke pelosok negeri.
Sementara itu, PT Amandina Bumi Nusantara menjadi tulang punggung dalam proses produksi botol dari plastik daur ulang. Fasilitas ini memastikan bahwa botol-botol PET yang telah dikumpulkan benar-benar diolah menjadi rPET berkualitas tinggi yang layak digunakan kembali.
Dampak Nyata bagi Lingkungan dan Sosial
Recycle Me 2025 telah membuktikan bahwa inovasi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, program ini tidak hanya mengurangi limbah plastik, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kesadaran lingkungan, dan memperkuat ekonomi sirkular di Indonesia.
Beberapa capaian penting dari program ini antara lain:.Ribuan botol plastik PET berhasil dikumpulkan dan didaur ulang setiap bulannya. Ratusan pemulung mendapatkan pelatihan keterampilan baru dan akses terhadap program kesejahteraan. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam memilah dan mendaur ulang sampah rumah tangga. Terbukanya peluang kolaborasi baru antara sektor swasta, LSM, dan komunitas lokal.
Menuju Indonesia Bebas Sampah Plastik
Recycle Me 2025 adalah contoh nyata bagaimana kemitraan strategis dapat menciptakan perubahan yang berdampak luas. Dengan semangat gotong royong, program ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi atas permasalahan sampah plastik.
Langkah-langkah kecil seperti memilah sampah, mengumpulkan botol plastik bekas, dan mendukung program daur ulang dapat memberikan kontribusi besar bagi masa depan bumi. Dengan terus memperluas cakupan dan memperkuat kolaborasi, Recycle Me 2025 diharapkan menjadi motor penggerak menuju Indonesia yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan.(blt)


Posting Komentar untuk "Recycle Me 2025, Gerakan Nasional Daur Ulang Botol Plastik dan Pemberdayaan Pemulung"