Transformasi Pariwisata Desa Serangan, Walikota Denpasar Luncurkan Program “DEWI SITA”

 

Buletindewata.id ,Denpasar - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara meluncurkan program Desa Wisata Serangan Terintegrasi, atau yang dsingkat DEWI SITA. Bertempat di Wantilan Pura Sakenan, Desa Adat Serangan ,Denpasar Selatan, Program ini Dewi Sita bertujuan untuk pengembangan Desa Serangan sebagai destinasi wisata utama yang berkelanjutan, mengintegrasikan pelestarian budaya, keseimbangan ekosistem, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Walikota Jaya Negara dalam.sambutannya menekankan mengenai pentingnya menjalin kerjasama dan inovasi guna menjadikan Desa Wisata Serangan sebagai destinasi wisata unggulan yang mengedepankan upaya pelestarian budaya lokal, keseimbangan ekosistem, serta penguatan perekonomian masyarakat setempat.

“DEWI SITA bukan saja sebagai program pengembangan pariwisata, tapi juga upaya untuk memastikan keberlanjutan ekonomi masyarakat, kelestarian lingkungan, pelestarian adat serta budaya Desa Serangan. Ini merupakan langkah nyata menuju transformasi pembangunan pariwisata berkelanjutan yang bisa menjadi model bagi desa lainnya,” ungkapnya.

Disebutkan pula bahwa program “DEWI SITA” mencakup berbagai inisiatif seperti pengelolaan kawasan wisata oleh masyarakat, promosi paket wisata ramah lingkungan, dan partisipasi UMKM lokal dalam mendukung ekonomi sirkular. Walikota Jaya Negara berharap program ini dapat meningkatkan daya tarik Desa Serang sebagai destinasi wisata yang unik, menjaga keharmonisan antara manusia, budaya, dan alam.

Acara peresmian ditandai dengan menekan tombol dan diiringi dengan penampilan seni budaya, pembagian kebutuhan sehari-hari dalam rangka HUT Radio Publik Kota Denpasar yang serius, mencerminkan semangat gotong royong dalam membangun desa wisata yang kreatif dan berkelanjutan.

Sebagai keberhasilan dan komitmen, Desa Wisata Serangan yang sebelumnya berhasil meraih predikat Desa Wisata Rintisan Nasional Terbaik III (2023), kini mulai diarahkan sebagai role model desa wisata yang mandiri dan maju. Dengan dukungan semua pihak, program ini diharapkan dapat membawa transformasi besar untuk menjadikan Desa Wisata Serangan sebagai ikon pariwisata yang berkelanjutan di Pulau Dewata Bali. (blt)