Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gubernur Koster Tegaskan Kelanjutan Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi

Gubernur Koster Tegaskan Kelanjutan Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi


Buletindewata.id, Badung - Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan bahwa pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi akan segera dilanjutkan pada periode jabatannya yang kedua. Meskipun sempat tertunda, proyek ini tetap menjadi prioritas utama dalam upaya mengatasi kemacetan yang sering terjadi di jalur menuju dan dari Pelabuhan Gilimanuk, terutama pada momen-momen penting seperti Lebaran Idul Fitri dan Natal-Tahun Baru (Nataru).

Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan yang diadakan di Badung. Proyek tol Gilimanuk - Mengwi akan dibangun di atas lahan seluas 1.113,33 hektar yang mencakup tiga kabupaten, yaitu Jembrana, Tabanan, dan Badung. Jalan tol ini akan melintasi 13 kecamatan dan 58 desa/kelurahan, menjadikannya proyek infrastruktur yang sangat signifikan bagi perkembangan wilayah Bali.

Gubernur Koster menjelaskan bahwa revisi trase dan desain yang menyebabkan penundaan proyek juga menjadi tantangan tersendiri. Namun, Gubernur Koster optimis bahwa dengan adanya komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat, serta dukungan dari berbagai pihak, proyek ini masih terprogram dan dapat segera dilanjutkan dan diselesaikan sesuai dengan rencana. "Jalan tol Gilimanuk - Mengwi meskipun saya jeda, saya terus berkomunikasi dengan Ditjen Binamarga, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, masih terprogram," ujar Wayan Koster.

Gubernur Koster Tegaskan Kelanjutan Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi


Selain itu, terkait pembebasan lahan yang sebelumnya dibebankan kepada pihak ketiga, kini akan ditanggung oleh pemerintah, sehingga proses pembangunan dapat berjalan lebih lancar. "Pembebasan lahan yang dulunya dibebankan kepada pihak ketiga, itu sekarang ditanggung oleh pemerintah dengan dana APBN," imbuh Koster.

Pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di jalur menuju dan dari Pelabuhan Gilimanuk. Pada momen-momen tertentu seperti Lebaran dan Nataru, jalur ini kerap mengalami kemacetan parah yang mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Dengan adanya jalan tol ini, waktu tempuh dari Gilimanuk ke Denpasar yang sebelumnya memakan waktu 5 hingga 7 jam, dapat dipangkas menjadi hanya 1,5 hingga 2 jam saja.

Gubernur Koster Tegaskan Kelanjutan Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi


Selain mengatasi kemacetan, pembangunan jalan tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah di Bali. Dengan adanya jalan tol yang menghubungkan Gilimanuk dan Mengwi, aksesibilitas ke berbagai destinasi wisata di Bali akan semakin mudah dan cepat. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap sektor pariwisata Bali yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian daerah.

Gubernur Koster juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, dalam proses pembangunan jalan tol ini. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan proyek ini. Oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya untuk melibatkan masyarakat dalam setiap tahap pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.

Selain itu, Gubernur Koster juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menyelesaikan berbagai kendala yang mungkin timbul selama proses pembangunan. Dengan adanya kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Bali. (blt)




Posting Komentar untuk "Gubernur Koster Tegaskan Kelanjutan Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi"